Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mentargetkan sebesar 15 persen Program Studi (Prodi) nya terakreditasi dan tersertifikasi internasional di tahun 2021 . Hal ini sesuai dengan delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menjadi landasan transformasi pendidikan tinggi.

Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNS, Prof. Sarwiji Suwandi mengatakan, sesuai dengan IKU nomor delapan bahwa Prodi harus berstandar internasional dan memperoleh akreditasi tingkat internasional.

“Tahun ini, kami dari UNS mentargetkan 15 persen Prodi terakreditasi internasional/ tersertifikasi internasional khusus untuk Prodi Diploma dan Sarjana ( S1),” terang Prof. Sarwiji, Jumat (29/1/2021)

Saat ini, UNS memiliki 179 Prodi yang terdiri dari Diploma, S1, S2, S3, Prodi dokter spesialis dan profesi. Dari 179 Prodi tersebut yang telah terakreditasi A untuk Prodi S1 sebanyak 86,36 persen, Prodi S2 terakreditasi A sebanyak 45,65 persen, Prodi S3 terakreditasi A sebanyak 25 persen, Prodi dokter spesialis terakreditasi A sebanyak 78,57 persen, Prodi D3 terakreditasi A sebanyak 39,13 persen.

Prof. Sarwiji menambahkan, beberapa Prodi di UNS juga sudah memiliki akreditasi/ sertifikasi internasional diantaranya Prodi S1 Manajemen, Prodi Biologi, Prodi S1 Teknik Sipil, Prodi S1 Teknik Mesin, Prodi S1 Agribisnis, Prodi S1 Ekonomi Pembangunan, Prodi S1 Hukum dan Prodi S1 Pendidikan Khusus (dulu Pendidikan Luar Biasa) sudah memiliki sertifikasi internasional dari Asean University Network-Quality Assurance (AUN-QA). Sedangkan Prodi S1 Teknik Industri dan Prodi S1 Teknik Kimia sudah mengantongi akreditasi internasional The Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE). Lalu untuk Prodi S2 Manajemen sudah mengantongi akreditasi internasional The Alliance on Business Education and Scholarship for Tommorow, a 21st Century Organization (ABEST21).

“Dan di tahun 2021 ini, sudah banyak Prodi yang mendaftar untuk memperoleh akreditasi/sertifikasi internasional,” imbuhnya.

Dari LPPMP UNS, terus mendorong Prodi yang sudah terakreditasi A dua kali berturut-turut untuk segera memperoleh akreditasi/sertifikasi internasional. Sedangkan yang masih terakreditasi B, jika sudah siap, dari LPPMP juga mendorong untuk mengajukan akreditasi/sertifikasi internasional.

“Butuh dukungan dari semua stakeholder yang ada di UNS. Sehingga dibutuhkan sinergi dan kolaborasi antara pimpinan universitas, LPPMP, pimpinan fakultas, Kaprodi, Dosen, Tendik, mahasiswa dan alumni,” ujar Prof. Sarwiji.

Dengan akreditasi/sertifikasi internasional, tentunya akan memberikan banyak keuntungan. “Ini akan menjadi cermin dari layanan kita (UNS). Karena kampus memberikan layanan yang baik maka lulusan pun akan baik. Lulusan akan mendapat kepercayaan dari masyarakat dan tentunya lulusan UNS akan semakin diperhitungkan,” pungkasnya.